Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi Sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk saling mempengaruhi perasaan, pikiran dan tindakan.
Ciri - Ciri Interaksi Sosial:
- pelakunya lebih dari satu orang
- Terjadinya komunikasi di antara
pelaku melalui kontak social,
- Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas,
- Dilaksanakan
melalui suatu pola sistem sosial tertentu
Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
•
a. Kontak
sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
b. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
b. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
Dasar-dasar
Interaksi Sosial:
1.Imitasi
merupakan tindakan meniru pihak lain, dalam hal tindakan dan penampilan,
seperti cara berbicara, cara berjalan, cara berpakaian, dan sebagainya. Seorang
individu melakukan imitasi sejak di lingkungan keluarga, teman sepermainan,
ataupun teman sesekolahan. Meskipun demikian imitasi juga dapat berlangsung
melalui media massa, misalnya televisi, radio, maupun internet.
2.Identifikasi
juga merupakan proses meniru, tetapi berbeda dengan imitasi. Peniruan pada
imitasi tidak diikuti dengan pemberian makna yang dalam terhadap hal-hal yang
ditiru, tetapi pada identifikasi diikuti dengan pemberian makna. Apabila
seseorang mengidentifikasikan dirinya terhadap seseorang, maka dapat diartikan
individu tersebut sedang menjadikan dirinya seperti orang lain tersebut, baik
dalam tindakan maupun nilai-nilai, ideologi atau pandangan hidup tokoh yang
dijadikannya sebagai rujukan/acuan/reference atau panutan.
3.Sugesti
merupakan pengaruh yang diterima oleh seseorang secara emosional dari pihak
lain, misalnya pengaruh dari tokoh yang kharismatik, orang pandai, seperti
dukun, paranormal, dokter, guru, tokoh yang menjadi idola, dan lain-lain .
Apabila pengaruh tersebut diterima oleh seseorang berdasarkan pertimbangan
rasional, maka disebut motivasi.
4.Simpati
merupakan kemampuan seseorang untuk merasakan diri dalam keadaan pihak lain.
Misalnya seseorang merasa simpati kepada sahabatnya yang sedang mengalami
musibah. Simpati juga dapat diartikan sebagai ketertarikan terhadap pihak lain
karena telah menampilkan tindakan atau perilaku yang sungguh berkenan di
hati. Apabila ketertarikan atau dalam merasakan keadaan orang lain
tersebut diikuti dengan reaksi-reaksi fisiologis, misalnya meneteskan air mata,
dapat disebut sebagai emphati.
oke,, terimaksih atas kunjungan dan sarannya,, :)
ReplyDelete