BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
A.
Tinjauan
Pustaka
1. Pengertian
Bimbingan dan Konseling Karir
Menurut
Winkel (2005:114), Bimbingan karir adalah bimbingan dalam
mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau
jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan
itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan
pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai
bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap
pengalaman belajar bidang studi.
Menurut Marsudi
(2003:113), Bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu
program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk
membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan
pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang,
serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya. Sedangkan
menurut Ruslan A.Gani, Bimbingan karir
adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu
(siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,
memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk
kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu
keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan
dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan /
karir yang dipilihnya.
Selain itu, Moh Surya
mendefinisikan bahwa Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang
berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk memperoleh
penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan
hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan
hidupnya.
Jadi kesimpulan
mengenai pengertian dari bimbingan karir ialah suatu proses membantu individu
untuk mngembangkan apa yang ada di dirinya, baik itu bakat atau potensi, minat,
maupun keterampilan-keterampilan yang telah dimiliki untuk di kembangkan secara
optimal supaya nantinya dapat memperoleh kesuksesan dalam hidupnya.
2. Tujuan
Bimbingan Karir di Sekolah Dasar
Tujuan-tujuan bimbingan karier disekolah dasar adalah
memberikan pengalaman-pengalaman sehingga murid-murid dapat mengerjakan yang
berikut (Herr, 1976: 1-2 ):
a. Menyadari bahwa memahami kelebihan
kelebihan, nilai-nilai dan perepensi-perepensi seseorang merupakan pondasi bagi
pilihan-pilihan pendidikan dan okupasional
b. Mengerti bahwa adalah mungkin
mencapai tujuan-tujuan masa depan dengan perencanaan dan persiapan yang
dilakukan sekarang.
c. Mencapai kedadaran akan kompetensi
pribadi untuk memilih dan memenuhi syarat syarat dari alternatif alternatif
pendidikan dan okupasional.
d. Mempertimbangkan imlikasi imlikasi
dari perubahan dalam diri, pilihan pilihan, dan hubungannya dengan kebutuhan
akan lanjutan pendidikan selama hidup
e. Memahami kesamaan kesamaan antara
keterampilan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan pribadi
f. Mengembangkan dari dasar impormasi
yang tidak menyimpang dan tidak stercotif untuk menjadi pedoman merencanakan
keputusan keputusan pendidikan dan okupasional selanjutnya
g. Memahami bahwa persekolahan terdiri
dari banyak kesempatan umtuk menge plorasi dan mempersiapakan kehidupan
h. Mengenal hubungan antara
keterampilan-keterampilan akademik membaca, menulis, berhitung dan bahan
pelajaran lainnya dan bagai mana hal ini digunakan dalam pilihan pilihan
pendidikan dan pekerjaan dimasa depan
i.
Mengidentifikasi
okupasi okupasi dimana orang orang berkerja dengan oaring lain dengan ide-ide,
atau dengan benda-benda.
j.
emperhitungkan
hubungan hubungan antara okupasi karier dan gaya hidup.
k. Mengambarkan maksud yang pekerjaan
sajian untuk orang orang yang tidak sama.
l.
Mempertimbangkan
pentingnya penggunaan efektif dari waktu luang.
3. Ruang
Lingkup BK Karier di SD
Ruang Lingkup BK karier di SD merupakan seluruh yang mencangkup
tentang isi Bimbingan Konseling karier , intinya dimana ada manusia disitu ada
bimbingan dan Konseling tentang karier. Adapun garapan dalam bidang karier
sendiri, yaitu:
a. Mengenali macam-macam dan ciri-ciri
berbagai jenis pekerjaan
b. Menentukan cita-cita dan
merencanakan masa depan
c. Mengeksplorasi arah pekerjaan
d. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan
dan minat dengan jenis pekerjaan
Isi bimbingan karier untuk
kelas-kelas rendah (dikutip dari Pedoman BP-SD, 1994, hal. 16-17)
a. Mengenalkan perbedaan antar kawan
sebaya.
b. Menggambarkan perkembangan diri
siswa;
c. Menjelaskan bahwa bekerja itu
penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan;
d. Mengenalkan keterampilan yang
dimiliki siswa;
e. Menjelaskan macam-macam pekerjaan
yang ada di lingkungan sekolah;
f. Menggambarkan kegiatan setelah tamat
SD;
g. Mengenalkan macam-macam pekerjaan
yang dilakukan orang dewasa
h. Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang
menarik;
i.
Mengenalkan
alasan orang memilih suatu pekerjaan, dan bahwa pilihan itu masih dapat
berubah;
j.
Menjelaskan
bahwa kehidupan masa depan dapat direncanakan sejak sekarang;
k. Mengenalkan bahwa seseorang dapat
memiliki banyak peran;
l.
Menjelaskan
bahwa pekerjaan seseorang itu dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya
Isi bimbingan karier untuk
kelas-kelas tinggi (dikutip dari Pedoman BP-SD, 1994, hal.19-20)
a. Menjelaskan manfaat mencontoh
orang-orang yang berhasil;
b. Melatih siswa menggambarkan
kehidupan di masa yang akan datang;
c. Membimbing diskusi mengenai
pekerjaan wanita dan pria;
d. Menjelaskan jenis-jenis ketrampilan
yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu;
e. Melatih siswa membayangkan hal-hal
yang akan dilakukan pada usia kira-kira 25 tahun kelak;
f. Membimbing siswa tentang macam-macam
gaya hidup dan pengaruhnya;
g. Menjelaskan tentang pengaruh nilai
yang dianut dalam pengambilan keputusan;
h. Membimbing siswa untuk memperkirakan
bahwa meneladan tokoh panutan dapat mempengaruhi karier;
i.
Melatih
siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok pada masa dewasa;
j.
Membimbing
siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang terhadap kehidupan anak;
k. Melatih siswa melihat hubungan
antara minat dan kemampuan;
l.
Mengenalkan
bermacam-macam cara untuk menilai kemajuan prestasi;
m. Mengenalkan macam-macam pekerjaan
yang ada di lingkungan sekitar.
B.
Pembahasan
1. Latar
Belakang Sekolah Dasar Negeri 4 Pringsewu Barat
Sekolah
Dasar (SD) Negeri 4 Pringsewu Barat adalah sekolah dasar yang terletak di Jalan
Gotong Royong, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Propinsi Lampung.
Sekolah ini dibangun pada tahun 1982 di
atas lahan seluas 1.170 m2. Sekolah ini memiliki 14 ruangan dengan
rincian enam ruangan untuk ruang kelas, satu ruang UKS, satu ruang Tata Usaha,
satu ruang Guru, satu ruang kepala sekolah, satu lab computer dan satu
perpustakaan serta terdapat perumahan bagi para guru sebanyak dua buah ruangan.
Sekolah ini belum memiliki akses jaringan internet karena letaknya yang tidak
begitu strategis, yakni jauh dari jalan raya. Sekolah ini hanya memiliki
sedikit siswa, pada tahun ajaran 2012-2013 ini, jumlah murid keseluruhan mulai
dari kelas satu hingga kelas enam ialah hanya sekitar 93 orang siswa, sedangkan
jumlah siswa per kelasnya pun bervariasi mulai dari 17 orang siswa hingga 23
siswa saja. Dan jumlah tenaga pengajar pun hanya 10 orang guru. Jika melihat
keefektifan proses pembelajaran maka jumlah siswa yang seperti ini sangat
efektif karena guru akan lebih paham dan lebih focus mengawasi perkembangan
peserta didik mereka.
2. Hasil
Observasi BK Karir di SD Negeri 4 Pringsewu Barat
Berikut
ini beberapa hasi observasi yang kami dapatkan di SD Negeri 4 Pringsewu Barat antara
lain:
a. Stuktur
organisasi SD Negeri 4 Pringsewu Barat.
b. Visi,
Misi dan Tujuan SD Negeri 4 Pringsewu Barat
Visi :
Membina akhlak mulia,
meraih prestasi, berwawasan global yang berdasarkan Pancasila sesuai dengan
ajaran agama.
Misi:
1) Menanamkan
keyakinan/ aqidah melalui pengalaman ajaran agama.
2) Mengoptimalkan
proses pembelajaran dan bimbingan.
3) Mengembangkan
pengetahuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa, olahraga dan seni
budaya sesuai bakat, minat dan potensi siswa.
4) Menjalin
kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan lingkungan.
Tujuan:
1) Dapat
mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dari kegiatan pembiasaan.
2) Meraih
prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat kecamatan.
3) Menguasai
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi dan keterampilan sebagai bekal untuk
melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.
4) Menjadi
sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat.
5) Menjadi
sekolah yang diminati masyarakat.
c. Bimbingan
dan Konseling karir di SD Negeri 4
Pringsewu Barat
Pada
umumnya, bimbingan dan konseling karir belum di adakan di tingkat Sekolah Dasar
secara lebih spesifik oleh tenaga khusus yang membidangi langsung dalam
pemberian pelayanan bimbingan dan konseling karir di sekolah. Namun untuk
kegiatan yang mengarah atau mengacu pada bimbingan karir di sekolah dasar, guru
kelas atau guru bidang study ikut terlibat dalam pelayanan bimbingan karir di
Sekolah Dasar dengan cara memberikan informasi-informasi mengenai berbagai
profesi yang ada melalui berbagai cara seperti memutarkan DVD atau film-film
yang berkaitan dengan profesi atau karir seseorang, memberikan gambaran
mengenai profesi yang bersangkutan, melakukan karnaval karir dengan cara
memakai pakaian yang berkaitan dengan profesi tertentu, ataupun dengan bermain
puzzle yang bertemakan karir. Cara atau strategi pengenalan karir di usia
sekolah dasar ini masih tergolong mudah sebab di sesuaikan dengan kemampuan
anak menyerap informasi dan kemampuan anak dalam berpikir serta berinteraksi
dengan teman sebayanya.
Bimbingan
karir di sekolah dasar menekankan pada pengetahuan dan pemahaman peserta didik
mengenai bidang-bidang karir yang ada. Bimbingan karir juga sebagai penumbuhkembangkan kesadaran diri
anak akan karir itu sendiri. Dengan anak memperoleh informasi tentang karir,
mengenal karakteristik diri dan mengetahui hubungan antara pekerjaan dan
belajar dalam kehidupan sehari-hari maka siswa akan mampu membuat pilihan
sehat, dan keputusan efektif dan kesadaran keterampilan akan karir. Proses yang
dilakukan dalam pengembangan bimbingan karir di SD, yaitu dengan mengembangkan
rasa ingin tahu anak, guru memberikan informasi-informasi dalam diskusi
kelompok yang menarik, guru memberikan stimulus kepada anak untuk berdiskusi
dan guru menjawab pertanyaan anak dan memberikan informasi yang sesuai dengan
tema diskusi yaitu tentang berbagai macam karir.
3. Hambatan-Hambatan
dalam Observasi yang di Temui
Berikut
ini akan kami uraikan beberapa hambatan yang kami jumpai di SD Negeri 4
Pringsewu Barat, antara lan:
a. Kurangnya
integrasi maupun informasi dari kepala sekolah sebelumnya mengenai profil atau latar
belakang sekolah.
b. Rendahnya
pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga pengajar mengenai bidang karir atau
keterampilan khusus. Karena tidak semua tenaga pendidik berlatar pendidikan S1.
c. Kurangnya
motivasi siswa untuk mengembankan potensi yang ada/ malu untuk berkarya.
d. Informasi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan karir, pengelolaannya kurang lengkap
atau arsipnya kurang baik.
e. Perhatian
pemerintah terhadap kondisi SDN 4 Pringsewu Barat masih minim sehingga sekolah
ini kurang maju/berkembang.
No comments :
Post a Comment